Senin, 14 Maret 2011

KEPADA PEMILIK HATI YANG BERSIH


     


Kata ini banyak sekali diucapkan oleh kebanyakan orang  tatkala ditanya:

مجموعة أملي الجنة الإسلامية·        wahai saudaraku  kenapa engkau tidak sholat?! mereka menjawab : hatiku bersih bahkan lebih bersih dari hati orang-orang  yang mengerjakan sholat.

مجموعة أملي الجنة الإسلامية   wahai saudaraku kenapa engkau tidak menunaikan zakat?! mereka akan menjawabmu: hatiku bersih, dan zakat bukanlah ukuran untuk kesucian hati.

wahai saudariku kenapa engkau tidak berjilbab?! mereka akan menjawabmu: hatiku bersih, dan jilbab bukanlah ukuran untuk adab, dan saya lebih mempunyai adab ketimbang orang yang berjilbab..

.        
     Maka kita mengatakan kepada pemilik hati yang bersih ini, -sebagaimana perasangkaan mereka-, apakah hati kalian lebih bersih dari hati Abu Thalib paman Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam ?!  yang mana Abu Thalib tidak henti-hentinya membela dan memperjuangkan serta melindungi Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam dari gangguan di jalannya, dan juga melindungi Beliau Shalallahu ‘alaihi wasallam  dari gangguan kezhaliman suku Quraisy yang terus menerus mengganggu  sampai menjelang wafatnya
         




.


          Ketika menjelang wafatnya Abu Thalib, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam menemuinya lalu berkata: Wahai pamanku katakanlah “
لا إله إلا الله

Aku akan bersaksi dengannya pada hari kiamat ”. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam  berkata : Kalau bukan karena takut  kepada orang-orang Quraisy yang akan mencemoohkanku, mereka mengatakan: Tidaklah ada yang mendorongnya kecuali kecemasan akan kematian, yang dengannya akan dapat menyenangkanmu,  dan  tidaklah  aku mengatakan:
لا إله إلا الله
kecuali dengannya akan dapat menyenangkanmu.  Lalu Allah Azza wa jalla menurukan ayat:

 إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

“ Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk ”.( QS. al-Qashash: 56 ).

Maka kelak Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam  memberikan syafa’at kepadanya (dengan izin Allah –pent), dan menjadikannya sebagai penduduk neraka yang paling ringan siksaannya. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam  bersabda:

إِنَّ أَهْوَنَ أَهْلِ النَّارِ عَذَابًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَرَجُلٌ تُوْضَعُ فِي أَخْمَصِ قَدَمَيْهِ جَمْرَةٌ يَغْلِي مِنْهَا دِمَاغُهُ. 
"Sesungguhnya azab yang paling ringan yang menimpa penduduk neraka pada Hari Kiamat adalah apabila bara api diletakkan di lekuk kedua telapak kaki seseorang, maka otaknya akan mendidih." (HR. al-Bukhari ( 6561) dari Nu’man ibnu Basyir).

مجموعة أملي الجنة الإسلامية
مجموعة أملي الجنة الإسلاميةWahai orang yang suka meninggalkan sholat!, Wahai orang yang enggan berzakat, apakah kalian memberikan kepada agama ini lebih besar dari apa yang telah diberikan oleh Abu Thalib paman Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam !!
  
·        Apakah pemilik hati yang bersih adalah orang yang berpaling dari mengingat Allah?!

·        Apakah pemilik hati yang bersih adalah orang yang enggan berzakat?!

Bukankah Allah Ta’ala telah berfirman:

وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى, 
قَالَ رَبِّ لِمَ حَشَرْتَنِي أَعْمَى وَقَدْ كُنْتُ بَصِيرًا, قَالَ كَذَلِكَ أَتَتْكَ آَيَاتُنَا فَنَسِيتَهَا وَكَذَلِكَ الْيَوْمَ تُنْسَى
  
“ Dan Barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, Maka Sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam Keadaan buta".berkatalah ia: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam Keadaan buta, Padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?"Allah berfirman: "Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, Maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamupun dilupakan". (QS. Thaha:124-126).

  dan firmannya:

كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ رَهِينَةٌ  إِلَّا أَصْحَابَ الْيَمِينِ , فِي جَنَّاتٍ يَتَسَاءَلُونَ ,
 عَنِ الْمُجْرِمِينَ , مَا سَلَكَكُمْ فِي سَقَرَ , قَالُوا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّينَ .
 “ Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya, kecuali golongan kanan, berada di dalam syurga, mereka tanya menanya, tentang (keadaan) orang-orang yang berdosa,"Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?" mereka menjawab: "Kami dahulu tidak Termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat (QS. al-Muddatsir:38-41).

    Apakah kamu tau? Bahwa  orang yang meninggalkan sholat, apabila melangsungkan akad nikah, maka akadnya bathil (tidak sah), apabila meninggalkan  sholat sesudah dia menikah maka wajib difaskh (dibatalkan akadnya) karena dia kafir, dan tidak boleh dinikahkan dengan wanita muslimah. Tidak disholatkan apabila meninggal tidak, dimandikan dan juga tidak dikafani, dikubur dengan pakainnya, dan tidak dikubur dikuburan kaum muslimin dan dia diharamkan untuk mendapatkan surga, dan kelak dia akan kekal di neraka bersama Qorun, Haman, Ubay bin Kholaf dan juga para pemimpin kekufuran lainnya, apakah setelah ini semua, kalian masih mengklaim  bahwa kalian adalah pemilik hati yang bersih??!

Dan untukmu wahai saudariku….( Semoga Allah menjagamu )

     Apakah orang yang berhati bersih itu terhadap perintah Allah dia melanggarnya, dan lebih  mengikuti  jalan syaithan serta tenggelam mengikuti hawa nafsunya?! Sungguh kehidupan barat telah menipu kalian dengan mengatasnamakan kebebasan, padahal Islamlah yang pertama kali membebaskan kalian (dari kedzaliman kaum jahiliyah terhadap wanita -pent). Kalian ditipu dengan gaya dan mode palsu, dengan bertaqlid (meniru) kebiasaan barat yang menyimpang  dan menyusup kedalam masyarakat kita yang terjaga ini.
مجموعة أملي الجنة الإسلامية
Hindari olehmu wahai saudariku tercinta,
Tidak  boleh bagi wanita untuk memakai minyak wangi untuk keluar ke pasar atau ke masjid.

Maka kalian keluar dari rumah dengan memakai minyak wangi , bersolek yang membuat  hati para lelaki tergugah dan tertarik kepadamu, bukankah Allah telah berfirman:

مجموعة أملي الجنة الإسلاميةيَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

“ Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. al-Ahzab:59).

Apakah pakaian yang membentuk lekukan tubuh, dan jilbab yang bermodel, atau kerudangan yang membentuk lekukan tubuh yang dapat memikat atau menimbulkan fitnah disebut dengan hijab?! Bukan ini hijab yang diinginkan Allah Azza Wa jalla.
Akan tetapi Hijab adalah sesuatu yang dapat menutupi aurat, menjaga, malu dan suci serta bersih.

مجموعة أملي الجنة الإسلامية
Allah Ta’ala berfirman:
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آَبَائِهِنَّ أَوْ آَبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَى عَوْرَاتِ النِّسَاءِ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
 “ Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah Menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS. an-Nur:31).

    Seyogyanya engkau wahai saudariku muslimah konsisten dengan mengikuti syariat Allah yang telah diwasiatkannya kepadamu, dan janganlah kalian mengikuti hawa nafsu yang dapat menggelincirkanmu dari jalan Islam yang terang. 
Islam adalah agama yang menjaga hak-hak kalian, menjamin kemuliaan, dan menjaga serta mensucikan kalian dari para jelmaan serigala yang berbentuk manusia.
 
Marilah kita wahai saudariku muslimah merenungi hadits Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam:
أَيُّمَا امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ عَلَى قَوْمٍ لِيَجِدُوا مِنْ رِيحِهَا فَهِيَ زَانِيَةٌ
Seorang perempuan yang mengenakan wewangian lalu melalui sekumpulan laki-laki agar mereka mencium bau harum yang dia pakai maka perempuan tersebut adalah seorang penzina.” (HR. an-Nasai, Abu Daud, at-Tirmidzi dan Ahmad).

 Wahai saudara-saudaraku yang mulia….

Sesungguhnya diantara ciri atau tanda hati yang bersih itu adalah bersegera menjalankan segala perintah Allah Ta’ala dan menjauhi segala larangan-Nya. Dan kondisi seseorang tersebut tidak bertentangan dengan hati dan agamanya. Allah Ta’ala berfirman:

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آَيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
“ Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.” (QS. al-Anfaal:2).

Pintu Taubat masih terbuka lebar-lebar, dan orang yang bertaubat dari dosanya bagaikan orang yang yang tidak memiliki dosa, selama masih ada waktu dan kesempatan bersegeralah bertaubat, maka bertaubatlah sebelum berlalu masanya.

Allah Ta’ala berfirman:

وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّـهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَن يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّـهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَىٰ مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ
“ dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau Menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.” ( Qs. Ali Imran:135).



   Hendaknya kita muhasabah diri sebelum nanti dihisab (pada hari kiamat), dan menimbang amalan kita sebelum ditimbang (pada hari kiamat), Pada hari ini (di dunia) kita beramal dan tidak ada hisab, adapun besok (pada hari kiamat) kita dihisab tanpa ada amal.

مجموعة أملي الجنة الإسلامية 

Diterjemahkan oleh Ari Mardiah Joban dari  Majalah Huriyah an-Nisaiyah
Muroja’ah oleh Ustadz Fuad Hamzah Baraba’, Lc



4 komentar:

  1. Assalammualaikum....
    saya ingin bertanya mengenai larangan dalam memakai parfum bagi wanita. saya tidak pede kalau tidak memakai parfum. saya tidak ingin orang-orang yang berada di sekitar saya terganggu karena bau badan saya, karena hal tersebut saya menggunakan parfum.Apakah ada jenis wewangian yang dapat dipakai untuk menggantikan parfum?
    terimakasih :)

    BalasHapus
  2. Wa'alaikumussalam warahmatullah.....
    wanita dilarang untuk menggunakan parfum atau wewangian jika keluar rumah. Untuk menghindari BB (alias bau badan awas ya bukan blackberry lho...) kita usahakan untuk menjaga kebersihan badan dengan mandi secara rutin, mencabut bulu ketiak, karena hal ini termasuk sunnah fitrah,dan menghindari makanan&minuman yang dapat menimbulkan aroma tidak sedap. Atau bisa juga menggunakan tawas.

    BalasHapus
  3. lalu kalau memberi wewangian pada baju maksudnya waktu setrika baju diberi kispray apakah diperbolehkan?

    BalasHapus
  4. sebaiknya dihindari, dikhawatirkan baunya menyebar dan tercium jd menyerupai minyak wangi.jazakillah khoiron sudah mau berkunjung. mudah2an bermanfaat.

    BalasHapus