Selasa, 12 April 2016

Alhamdulillah Telah Terbit Buku "Saudariku Berhiaslah dengan 'Iffah"


Bagi Yang Berminat Bisa Order via Line ID:arijoban

📝 Apakah kamu ingin ini semua menjadi milikmu di surga?




1. Rumah di surga.

Dari Ummu Habibah radhiallahu 'anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

 من صلى في اليوم الليلة اثنتي عشرة ركعةً تطوعاً، بنى الله له بيتاً في الجنة

Barangsiapa yang shalat sunnah (1rawatib) sehari semalam 12 raka’at, maka Allah akan bangunkan untuknya sebuah rumah di surga.” (HR.Muslim, an-Nasai, Abu Daud dan  Ibnu majah).

2. Pohon kurma di surga

  عن جابر عن النبي صلى الله عليه وسلم قال : ” من قال: سبحان الله العظيم وبحمده غرست له نخلة في الجنة”.

   Dari Jabir radhiallahu ‘anhu dari Nabi shalallahu ‘alaihi wasalam bersabda : ” Barang siapa yang membaca :”Subhanallahil 'adziimi wabihamdihi“( maha suci Allah yang maha agung dan segala puji baginya ) maka akan ditanamkan untuknya pohon kurma di surga” (HR.Ibnu Hibban dan at-Tirmidzi. Dan dishahihkan oleh Syaikh al-Albani).

3. Harta simpanan di surga.

عن عبدالله بن قيس - رضي الله عنه - قال : قال رسول الله - صلى الله عليه و سلم - : ((يا عبد الله بن قيس ألا أدلك على كنز من كنوز الجنة ؟ )) فقلت : بلى يارسول الله ،ِ قَالَ « قُلْ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ »

Dari Abdullah bin Qais radhiallahu 'anhu berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Wahai Abdullah bin Qais, maukah engkau kuberitahu tentang harta simpanan dari harta-harta simpanan di surga? Abdullah bin Qais menjawab: ‘Tentu, wahai Rasulullah’. Ia bersabda: ‘Ucapkanlah laa haula wa laa quwwata illa billah’” (HR. Al-Bukhari no.4205, Muslim no.7037).

4. Menanam pohon di surga.

Dari Abu Hurairah Radhiallahu 'anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah melewatinya saat sedang menanam pohon. Kemudian beliau bersabda, wahai Abu Hurairah, apa yang kamu tanam? Aku menjawab: "Tanaman milikku." Beliau bersabda:

ألا أدلك على غراس خير لك من هذا؟ قال: بلى يا رسول الله. قال:قُلْ سُبْحَانَ اللَّهِ ،وَالْحَمْدُ لِلَّهِ ،وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، يغرس لك بكل واحدة شجرة في الجنة.

"Apakah kamu aku beritahu tentang tanaman yang bagimu akan lebih baik dari tanaman ini?"
Abu Hurairah menjawab; "Tentu wahai Rasulullah!." Beliau bersabda: "Ucapkanlah olehmu Subhaanallaah, Walhamdulillaah, Walaa Ilaaha Illallaah, Wallaahu Akbar. Maka setiap bacaan tersebut akan menumbuhkan satu pohon di surga bagimu." (HR. Ibnu Majah dan dishahihkan Syaikh al-Albani)

Instagram/Twitter: @arijoban

Sabtu, 09 April 2016

✏ Berdoa Agar Dipertemukan Bulan Ramadhan.


Mu’alla bin Al-Fadhl – ulama tabi’  tabi'in – mengatakan:
Para sahabat dahulu berdoa selama enam bulan sebelum datang Ramadhan, agar Allah mempertemukan mereka dengan bulan Ramadhan. Kemudian, selama enam bulan sesudah ramadhan, mereka berdoa agar Allah menerima amal mereka selama bulan Ramadhan.”
(Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 264)

Diantara doa yang mereka baca sebagaimana yang diriwayatkan Yahya bin Abi Katsir – seorang ulama tabi’in –:

اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِي إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُتَقَبَّلاً

Allahumma Sallimnii Ilaa Ramadhan, Wa Sallim lii Ramadhan, wa tasallamhu minni mutaqabbalan

“Ya Allah, selamatkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan selamatkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 264)


Kamis, 07 April 2016

✏ Pandangan penuh kasih sayang.




👀 Jika kau memandang ibumu, ingatlah! dialah orang yang paling berhak untuk dirimu berbuat baik kepadanya.

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, beliau berkata,

جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ أَحَقُّ بِحُسْنِ صَحَابَتِى قَالَ « أُمُّكَ » . قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ « أُمُّكَ » . قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ « أُمُّكَ » . قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ « ثُمَّ أَبُوكَ »

“Seorang laki-laki pernah mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata, ‘Siapakah orang yang paling berhak aku berbuat baik kepadanya?’ Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: ‘Ibumu’. Dia berkata lagi, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: ‘Ibumu.’ Dia berkata lagi, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: ‘Ibumu’. Dia berkata lagi, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: ‘Ayahmu’.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

👀 Jika kau memandang istrimu, ingatlah! sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ إِيْمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ خُلُقًا

“Orang yang paling sempurna keimananya diantara kaum mukminin adalah orang yang paling bagus akhlaknya di antara mereka, dan sebaik-baik kalian adalah yang terbaik akhlaknya terhadap istri-istrinya." (HR. At-Tirmidzi:1162, Ibnu Majah:1987 dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam As-Shahihah:284).

dalam hadits lain beliau bersabda;


خيركم خيركم لأهله وأنا خيركم لأهلي

“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya. Aku adalah orang yang paling baik terhadap keluargaku” (HR. Tirmidzi 3895, ia berkata: ‘Hasan gharib shahih’).

👀 Jika kau memandang anak perempuanmu, ingatlah! bahwa anak perempuanmu dapat menjadi penghalang dirimu dari api nereka.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنِ ابْتُلِىَ مِنَ الْبَنَاتِ بِشَىْءٍ فَأَحْسَنَ إِلَيْهِنَّ كُنَّ لَهُ سِتْرًا مِنَ النَّارِ
"Barangsiapa yang diuji dengan anak-anak perempuan, kemudian dia berbuat baik kepada mereka, maka anak-anak perempuan tersebut akan menjadi penghalang dari siksa api neraka.” (HR Muslim 2629)


👀 Jika kau memandang suamimu, lihatlah akan posisimu terhadapnya. Sesungguhnya suamimu adalah penentu surga dan nerakamu.


عَنِ الْحُصَيْنِ بْنِ مِحْصَنٍ، أَنَّ عَمَّةً لَهُ أَتَتِ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي حَاجَةٍ، فَفَرَغَتْ مِنْ حَاجَتِهَا، فَقَالَ لَهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " أَذَاتُ زَوْجٍ أَنْتِ؟ " قَالَتْ: نَعَمْ، قَالَ: " كَيْفَ أَنْتِ لَهُ؟ " قَالَتْ: مَا آلُوهُ إِلَّا مَا عَجَزْتُ عَنْهُ، قَالَ: " فَانْظُرِي أَيْنَ أَنْتِ مِنْهُ، فَإِنَّمَا هُوَ جَنَّتُكِ وَنَارُكِ


Dari Al-Hushain bin Mihshan bahwa bibinya pernah mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam untuk suatu keperluan. Setelah urusannya selesai, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun bertanya kepadanya: "Apakah kamu mempunyai suami?" ia menjawab, "Ya." Beliau bertanya lagi: "Bagaimana engkau baginya?" ia menjawab, "Saya tidak pernah mengabaikannya, kecuali terhadap sesuatu yang memang aku tidak sanggup." Beliau bersabda: "Perhatikanlah, bagaimana  kedudukanmu terhadapnya. Sesungguhnya suamimu adalah (penentu) surga dan nerakamu (dengan keridhoannya terhadapmu atau ketidak sukaannya terhadapmu.pent). (HR. Ahmad 31/341 no.19003. Dishahihkan oleh al-Albani di Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah 6/220 no.2612).

Semoga dengan pandangan seperti inilah,  kau akan selalu mengingat hak-hak mereka.

Semoga bermanfaat.

Follow Instagram/twitter: @arijoban